Ketika usianya 16 tahun, Nathan Murphy yang tinggal di Sydney,
Australia, mendapat hadiah buku dari ibunya dengan judul “Rich Dad Poor
Dad” karya Robert Kiyosaki. Buku tersebut sangat mempengaruhi
pikirannya. Satu hal yang kemudian menggodanya adalah ia ingin segera
menjadi pebisnis. Waktu pun tak ia sia-siakan. Masih duduk di bangku
SMA, Nathan sudah memulai bisnis berjualan vitamin secara online melalui
eBay.
Klik Senyumnya..Dapatkan Bonus & Hadiah Membuka Pintu Rejekinya..
Ayo Action..tunggu apa lagi..
Setelah melalui berbagai kendala, bisnis vitaminnya akhirnya
mendatangkan keuntungan yang lumayan besar baginya. Hasil ini memberi
dua pengaruh yang bertentangan. Di satu sisi ia menemukan passion-nya
sebagai pebisnis, di sisi lain ia merasa universitas tak bisa
memberikan pelajaran bisnis seperti yang diceritakan di dalam buku,
karena bisnis membutuhkan pengalaman langsung bukan hanya teori.
Akibatnya ia kurang bergairah sekolah.
Alih-alih mengejar universitas, ia malah pergi ke Jerman (Hamburg) dan tinggal bersama satu keluarga. Di sana, ia belajar di sebuah SMA dan mempelajari masalah budaya dunia. Segera setelah selesai ia kembali ke Australia. Bukannya mendapat sambutan baik, ia malah bersitegang dengan kedua orangtuanya. Akhirnya ia diusir dari rumah. Mungkin orangtuanya kesal atas pilihan Nathan yang tidak serius sekolah.
Alih-alih mengejar universitas, ia malah pergi ke Jerman (Hamburg) dan tinggal bersama satu keluarga. Di sana, ia belajar di sebuah SMA dan mempelajari masalah budaya dunia. Segera setelah selesai ia kembali ke Australia. Bukannya mendapat sambutan baik, ia malah bersitegang dengan kedua orangtuanya. Akhirnya ia diusir dari rumah. Mungkin orangtuanya kesal atas pilihan Nathan yang tidak serius sekolah.
Travel Bisnis terdasyat 2014 / 2015 modal sekali hanya 50 ribu untung berlipat.. BISNIS TIKET PESAWAT & TIKET KERETA API - ISTANA TOUR AIRLINE SYSTEM
Nathan kemudian pergi ke Darwin. Di sana ia tinggal di pantai dan
mencoba bertahan hidup sebagai nelayan. Tetapi kemudian menggelandang
karena tak punya uang. Ia pernah mencoba mengubah nasib dengan pergi ke
Melbourne. Nasibnya tetap tak berubah. Baik di Darwin maupun di
Melbourne, ia punya teman yang sama-sama tunawisma. “Kami melakukan apa
yang harus kami lakukan untuk hidup, seperti mencari makanan di tempat
sampah,” katanya.
Gagal menemukan masa depannya, ia kembali ke rumahnya di Sydney. Ia sempat tinggal dua hari sebelum akhirnya kembali diusir. Akhirnya Nathan menelepon lembaga perlindungan anak dan ditampung di Oasis, lembaga penampung anak-anak tunawisma di Sydney. Di lembaga ini ia mendapatkan berbagai pelajaran yang mampu mendorong minatnya di bidang bisnis.
Gagal menemukan masa depannya, ia kembali ke rumahnya di Sydney. Ia sempat tinggal dua hari sebelum akhirnya kembali diusir. Akhirnya Nathan menelepon lembaga perlindungan anak dan ditampung di Oasis, lembaga penampung anak-anak tunawisma di Sydney. Di lembaga ini ia mendapatkan berbagai pelajaran yang mampu mendorong minatnya di bidang bisnis.
Baru sebulan di lembaga itu, ia sudah meluncurkan website AudioHighSchool.com.au
yang ia gagas sebagai sumber bahan pelajaran bagi anak-anak sekolah.
Dalam rancangannya, dari website itu setiap siswa bisa men-download aneka audiobook
yang merupakan versi audio dari buku-buku pelajaran anak-anak sekolah.
“Setiap anak sekolah sekarang pasti punya iPod atau MP3 player. Nah, di
samping mendengarkan lagu mereka juga bisa mendengarkan buku-buku
pelajaran tanpa membaca buku teksnya,” katanya seperti ditulis di
blognya.
Ia tak memprogram sendiri website-nya. Karena banyaknya tenaga outsourcing
di internet, ia mencari pembuat website dan logo melalui Freelancer.com
dan mendapatkan desainnya dari pembuat program di India dan Pakistan.
Untuk website, ia membayar US$100 dan US$60 untuk logonya. Selain itu ia
juga meminta sebuah production house di Inggris dengan bayaran beberapa ratus dolar untuk membuatkan video promosinya.
Belajar bisnis online Terpercaya..dengan100 Lebih Jurus Online Sakti..bagaimana meraup dollar lewat internat..
PENAWARAN Hari Ini !!
Ratusan eBook Indonesia dan Kumpulan Software Langka
BORONG SEMUA hanya dengan Rp.1.000,-/Produk
+++ PLUS …
KOMISI hingga 50%
Untuk setiap Penjualan Ulang ,yang anda lakukan melalui Program Reseller kami, klik disini..
Setelah mendirikan website itu, ia mengembangkan berbagai bisnis lain
via internet mulai dari jenis usaha survei, menjual teh, hingga bisnis
katering. Sekarang di usianya yang baru 23 tahun, Nathan sudah dikenal
sebagai anak muda yang memiliki passion yang kuat di bidang bisnis. Di antara bisnisnya yang terkenal adalah Super Tea dan The Sandwich Hero.
Ia kerap diundang ke berbagai forum untuk berbagi pengalamannya dan
misi bisisnya. Selain itu, ia juga dianggap sebagai contoh sukses dari
kalangan remaja tunawisma (homeless). Menurut data, di
Australia ada 33.000 remaja di bawah 24 tahun yang menjadi tunawisma.
Remaja ini jika dididik sesuai minatnya, bisa berhasil seperti Nathan
Murphy yang berminat di bidang bisnis. Nathan sendiri mengaku sangat
beruntung karena pernah dididik di Oasis, lembaga penampung anak-anak
tunawisma yang memotivasinya untuk mengejar mimpinya.
Perbedaan yang indah itu seperti pelangi. Setiap warna berkontribusi..
membentuk keindahan yang tidak tergantikan..
membentuk keindahan yang tidak tergantikan..