Rumah.
Pada akhirnya, setiap keluarga (atau yang akan menikah) memiliki
harapan untuk memiliki rumah sendiri. Sebuah tempat dimana kita bisa
berteduh, tidur, bermimpi dan berjibaku merawat masa depan anak-anak.
Ya, kita semua menginginkan punya rumah sendiri. Sebab kita memang
tidak ingin selamanya tinggal di Griya Mertua Indah, Graha Ortu Abadi,
atau Pondok Kontrakan Lestari.
Sialnya, harga rumah di negeri ini kok ya terus menari-nari. Rumah
mungil dengan ukuran 90 m2 di daerah Cibubur atau Alam Sutra Serpong
sudah menembus 600 juta rupiah. Kalau gaji “hanya” 7 juta per bulan,
kapan rumah impian bisa direngkuh?
Konon kabarnya, prinsip utama bagi pengelolaan properti adalah ini :
kita mesti memiliki rumah minimal sejumlah anak kita. Jadi jika kita
punya 3 anak, ya minimal rumah kita ada 3. Keren juga kalau bisa begitu
ya: jadi kelak ketika anak-anak kita menikah, kita sudah menyiapkan
rumah tinggal bagi mereka. Keren sekali.
Namun boro-boro 3 biji, beli satu saja repotnya setengah ampun.
Mari kita berhitung. Harga rumah dengan ukuran 90 M2 dengan hanya
tiga kamar di daerah pinggiran seperti Bekasi harganya sekitar Rp 500
juta sekarang (sedikit lebih rendah dibanding harga di Cibubur).
Untuk membeli rumah senilai Rp 500 juta, Anda harus menyiapkan DP 100
juta-an. Wah saya ndak punya tabungan segede gitu mas. Tabungan saya
cuma 20 juta. Yah, itu urusan sampeyan. Jadi? Ya nabung dulu supaya
punya DP 100 juta. Wah, boro-boro nabung mas, untuk biaya hidup saja
suka kurang. Yah, hidup memang tidak seindah omongannya Mario Teguh
Oke, setelah di-itung2, Anda merasa bisa nabung 100 juta tapi waktu
butuh lima tahun. Wah kalau dalam lima tahun, harga rumah tadi mungkin
sudah naik jadi Rp 700 juta. *kepalaMakinPening*
Oke, dengan asumsi DP sudah lunas, maka sisanya adalah 400 juta.
Kalau di-cicil dengan KPR bunga 7% fix sepanjang 15 tahun, maka cicilan
per bulannya menjadi sekitar Rp 3 jutaan.
Artinya selama 15 tahun lamaaaanya, kita cicil 3 juta setiap bulan. Tanpa henti.
Jika gaji kita hanya 7 juta/bulan, maka memang agak berat : sisa gaji
yang 4 juta itu terlalu meffett untuk bisa hidup dengan memadai.
Apalagi kalau anaknya 3 (makanya ikut KB saja ).
Karena itu dalam artikel berjudul Berapa Pendapatan Minimal yang Harus Kita Dapat (bisa dibaca disini), saya menghitung gaji Anda minimal 15 juta/bulan; agar Anda bisa membeli rumah sendiri dengan cukup leluasa.
Jadi apa yang kudu dilakoni agar pendapatan kita minimal sejumlah itu? Berikut beberapa langkah yang bisa di-jalankan.
Jika Anda karyawan, rata-rata dibutuhkan waktu sekitar 7 tahun untuk
bisa menaikkan gaji dari angka 7,5 juta per bulan ke angka 15 juta per
bulan (ini rata-rata lho ya. Bisa lebih cepat, bisa lebih lamaaaa).
Problemnya: 7 tahun mendatang harga rumah sudah naik lagi dong.
Maka, Anda harus melakukan “akselerasi karir”. Caranya : bikin
prestasi kerja yang oke, biar cepat promosi. Atau dengan bekal prestasi
itu, Anda bisa pindah ke perusahaan lain dengan pangkat dan gaji yang
lebih tinggi (asal prestasi kerja Anda itu memang bagus ya).
Cara lain ya tentu saja mencoba mencari tambahan penghasilan
sampingan. Anda bisa saja menjadi reseller kaos secara online, buka
lapak jualan aneka kuliner organik, atau bisa juga ternak sapi
kecil-kecilan di kampung halaman. Yang penting ada keberanian untuk
melakukan action : demi tambahan sesuap nasi buat anak-anak.
Dan juga demi bisa menabung agar mampu membeli rumah. Syukur-syukur kelak bisa membeli rumah sejumlah anak yang Anda miliki.
Maka, doa saya khusus di Senin pagi ini adalah : semoga Anda semua bisa membeli dan membangun rumpah impian Anda. Sebab rumahmu adalah istanamu.
TAHUKAH ANDA! mungkin Anda perlu membaca ini...
Satu Rahasia Orang Kaya Mengumpulkan Kekayaan Lebih Cepat Dalam Waktu Yang Sama Dengan Anda..
Mau Tahu.. cara mendapatkan uang dengan cepat
dan mudah untuk punya rumah, bayar utang dan kebututan..solusi
tepatnya ada disini